Cerita Yang Membosankan Untuk Sih Jomblo

Saya dan Anie memutuskan untuk menginap dirumah teman saya Erina untuk satu malam saja karena besok Anie sudah akan balik lagi ke KL. Tiba dirumah teman saya pada malam itu, kami disambut dengan hangat dan ramah oleh keluarga disini sehingga membuat saya sebenarnya merasa bagaikan pulang ke rumah sendiri.

Erina memanggil kami masuk dan ia langsung mengajak Anie bercerita banyak hal saat itu. Mereka banyak bercerita dan berbagi banyak hal. Tapi, suasana ngobrol yang tadinya menurut saya asik tiba-tiba semakin tidak terkendali dan menjadi boring. Cerita Erina dan Anie sudah mulai banyak mengangkat tentang relationship with someone special. Saya rasa memang cerita mereka menarik apalagi Anie, ia sepertinya senang sekali membagikan kisah cintanya dengan pacarnya yang dahulu. Ia bercerita tentang bagaimana ia merasakan sakitnya dikhianati oleh mantannya yang kini ia sebut buaya darat dan cerita bagaimana ia menjalin hubungan dengan seorang pria bule. Mereka kelihatan terlihat connected dan menikmati apa yang sedang mereka bicarakan, tapi sayang saya berbeda, saya tidak mendapatkan cara untuk menikmati dan bergabung dengan pembahasan mereka ini.

Saya dikenal dengan jomblo sejak lahir, itulah alasan mengapa saya agak sedikit tidak tertarik membicarakan hal yang berhubungan tentang relationship with someone special. Dan tidak hanya itu, hal lain yang membuat saya tidak tertarik dengan pembicaraan seperti begitu karena bagi saya itu bukan hal yang penting saat ini. Jadi, untuk apa saya harus menghabiskan waktu dan mendengar sebuah cerita tentang relationship yang padahal menurut saya itu tidak penting.

Lebih baik minum teh sambil dimanjakan pemandangan cantik seperti ini

Saya orang yang berpikir bahwa usia saya yang baru 20 tahun yang saat ini sedang menempuh pendidikan ditingkat universitas bukanlah sesuatu hal yang penting untuk memulai sebuah hubungan. Ini bukan berarti saya menutup diri dengan banyak cowok diluar sana, tapi bagi saya hidup diusia 20 itu merupakan sebuah kesempatan untuk bisa menikmati kebebasan, kebebasan dekat dengan siapapun, jalan-jalan dengan siapapun, tidak terikat apapun, dan bisa melakukan apapun.

Saya menunjukan ketidaktarikan saya tentang pembicaraan mereka dengan bermain game dismartphone saya, dan mungkin saat itu Anie sudah mengerti bahwa saya kurang tertarik dengan apa yang sedang mereka bahas saat itu, sehingga akhirnya Anie membagi cerita yang lebih menarik menurut saya. Ia mengatakan bahwa tidak apa-apa dengan keadaan saya seperti ini yang tidak punya pasangan, karena temannya pun mengalami kejadian yang sama seperti saya ia menjalin hubungan dengan seorang pria setelah ia selesai dari college and after that she got married. Setelah Anie membagikan kisah ini, saya tahu bahwa tidak memiliki pasangan saat ini apalagi pada usia kamu yang masih 20an bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan, karena semua punya tingkat pemikiran dan kebahagiaan yang berbeda bukan?. Ada yang menurut mereka bahagia itu saat mereka sedang sedih, bosan ataupun patah semangat, disaat itu ada someone special yang bisa menghibur dan memberi mereka dukungan. Tapi ada yang kebalikan dari itu, mungkin mereka menjalani hidup seperti saya dan temannya Anie. Keduanya merupakan pilihan yang wajar menurut saya, karena itu semua tergantung dari prinsip hidup yang kalian miliki.

Rasa bosan saya akan cerita mereka memiliki alasan, bukan?. Sehingga saya harus berani menyimpulkan bahwa hal yang wajar untuk memilih salah satu dari banyak macam pilihan dalam hidup asalkan kalian bahagia dengan pilihan tersebut. Dan Jomblo juga merupakan sebuah PILIHAN!