Hari itu masih menunjukan pukul delapan pagi saat saya tiba di daerah Taman Ria, kawasan perbelanjaan kota Palu. Saat itu situasi di Palu masih ramai dengan penjarahan, hampir setiap minimarket rusak bukan karena gempa tapi penjarahan yang dilakukan.
Para prajurit ini sedang ditugaskan untuk menjaga disekitaran kawasan perbelanjaan di lokasi ini, yang dimana hampir sebagian besar rusak akibat tsunami karena daerah atau kawasan ini berada di area pesisir tepat berhadapan dengan laut.
Ada yang berkeliling berjalan dengan sambil membawa senjata, dan ada mereka yang berjaga disatu tempat saja.
Prajurit memang disiapkan untuk itu. Bukan hanya jago berperang dan tampil garang, tapi harus memiliki hati yang luas, seluas samudera karena mereka dituntut untuk mencintai dan menjaga tanah air ibu pertiwi dengan dan dalam keadaan apapun, seperti dalam situasi ini "para prajurit menjaga yang masih tersisa."
Para prajurit ini sedang ditugaskan untuk menjaga disekitaran kawasan perbelanjaan di lokasi ini, yang dimana hampir sebagian besar rusak akibat tsunami karena daerah atau kawasan ini berada di area pesisir tepat berhadapan dengan laut.
Ada yang berkeliling berjalan dengan sambil membawa senjata, dan ada mereka yang berjaga disatu tempat saja.
Prajurit memang disiapkan untuk itu. Bukan hanya jago berperang dan tampil garang, tapi harus memiliki hati yang luas, seluas samudera karena mereka dituntut untuk mencintai dan menjaga tanah air ibu pertiwi dengan dan dalam keadaan apapun, seperti dalam situasi ini "para prajurit menjaga yang masih tersisa."
Para Prajurit |
Komentar
Posting Komentar